Senin, 12 November 2012

cerpen cinta sejati



Cowok idamanku yang merubahku

Aku adalah gadis remaja berumur kira-kira 17 tahunan, aku sekarang sudah bersekolah kelas XI SMA…. Aku diberi karunia tuhan dengan tubuh yang ideal , paras yang cantik yang di idamkan banyak lelaki, dan dulu aku suka memamerkan kemolekan tubuhku pada teman-temanku supaya aku dapat perhatian dari mereka dan agar aku cepat punya pacar. Akhirnya harapan ku pun terwujud, banyak temen-temen cewek ku yang iri pada kecaantikan diriku, dan banyak cowok se ssekolah dengan ku yang menyatakan cinta padaku. Namun aku tak tertarik, karena ku sudah punya incaran sendiri, yaitu kakak kelasku yang tampan dan kaya….tapi ternyata dia playboy juga.. aku baru tahu kalau dia itu playboy setelah aku putus dengan dia. Aku tak  mau mengungkit lagi alasan mengapa aku putus dengan dia, karena itu akan menyakitkan, dan yang terpenting adalah sku bersyukur putus dengan dia. Selang beberapa hari setelah putus dengaan ku dia sudah punya pacar baru, malahan pacar barunya adalah temanku sendiri, sungguh menyakitkan bukan.
Setelah  aku tahu kalau dia sudah punya pacar lagi, aku merasa sangat sedih, karena ku belum bisa melupakan dia, aku coba mencari penggantinya……tapi sekian lama aku mencari…..aku belum juga menemukan dia….aku mencoba mencari cara lain untuk mengusir sedih ku…kadang ku suka cari perhatian   dari cowok-cowok di sekolahan ku……berharap ku dapat  pengganti dirinya …memang banyak cowok-cowok di sekolahanku , tapi semuanya tidak ada dalam criteria cowok idamanku.
Hingga di suatu hari aku bertemu dengan seorang  pemuda muslim yang  sangat bersahaja, meskipun ia sederhana, tapi ia mampu merubah diriku, merubah pandangan hidupku  dan mampu merubah keadaan ku…dia mmbuatku berubah hanya dengan beberapa nasehat islami yang sebenarnya sudah sering disampaikan oleh ibuku,,, Tapi karena ia masih muda dan cara penyampaiannya kepadaku pun dengan  bahasa yang mudah dipahami oleh anak muda , maka dengan mudah aku menerima  nasehatnya tersebut, disamping itu selain aku kagum padanya, aku juga merasa menemukan sosok yang selama ini aku cari sebagai pemimpin dalam kehidupanku nanti…..
“Asaalamualaikum mas….” Aku mencoba menngodanya…sambil tersenyum sedikit .
“ Waalaikum salam warohmah”……dia membalas salamku sambil tersenyum juga meski sedikit..
Wahhh…gantengnya,,,.. gumamku dalam hati…seolah-olah aku telah larut dalam impian dan aku merasa terbawa oleh aura darinya.
“Ada apa ya mbak” sahut pemuda itu…sambil menatapku..
“Eh  ndak apa-apa mas…”jawabku kaget, terbangun dari lamunan..
“Mas mau ngapain” tanyaku sambil merhatiin dia..
“ Ini mbak, saya mau beli sabun, yang punya toko   mana ya”””….sambil tengok kanan kiri ia mencoba mencari yang punya toko. Entah ndak tahu atau cuman pura-pura tak tahu, tapi dilihat dari gesture wajahnya ia sedang bingung mencari-cari penjual yang biasa melayani dia, yaitu ibuku.
Wah dia ternyata belum tahu kalau aku ini anak orang yang punya toko ini…tak goda acchhhhh.
“Orangnya lagi di belakang mas, tunggu bentar za,tak panggilin orangnya ,..”  jawabku sambil tersenyum kecil dalam hati.
“ Ya mbak”, dengan lirih suara pemuda itu menjawab saranku…
Mendengar suaranya yang lirih itu saja sudah membuatku kagum dengan dia…apalagi kesabaran dia, semakin membuat hatiku tak tertahan lagi untuk mengenal dia lebih jauh. Meski umurnya delapan tahun lebih tua dariku, namun aku tak peduli dengan hal itu..
“Maaf  yaa… nunggu lama,”,,,,mamaku menyapa dia..
Dengan agak kaget ia pun menjawab “ ya buk , ndak apa-apa………””. Sambil agak heran ia menjawab, karena pada saat ibuku menyapanya ia sedang melihat ke luar.
“ Mau beli apa mas” Tanya ibuku dengan cepat.
“Beli sabun buk, sabun mandi yang ini lho buk” sambil menunjuk salahsatu merk sabun yang tertata di dalam lemari kaca.
Setelah ibuku mengambilnya, ia langsung mengeluarkan uang dan sabun pun diserahkan ibuku padanya, setelah itu, ia langsung  berpaling dan pulang.. Aku hanya dapat memperhatikannya dari jauh saja…
Setiap ia membeli sesuatu , aku selalu memperhatikan dia. Ayah dan ibuku pun mengetahui kalau aku sering memperhatikan dia, dan keduanya pun menanyaiku setelah aku jelaskan , ternyata kedua orangtuaku merespon dengan baik, akhirnya setiap pemuda itu membeli sesuatu, maka aku yang disuruh melayaninya….karena sering  ketemu, maka kami pun semakin dekat….tapi ternyata, hal yang  aku harapkan tidak pernah terjadi…aku selalu berharap kalau dia menyukai aku, dan senang bila bersanding denganku….
“ Mas , kenapa mas selalu membuang muka ketika berhadapan dengan ku “ ? . Tanya ku dengan nada sedih bercampur bingung…
“Apa aku menyinggung perasaan mas”..
“Apa  kelakuan ku ada yang tidak sopan”…
“Atau aku pernah nyakiti mas “’….tanyaku memberondong dia..
“Tidak , kamu tidak pernah menyakitiku, atau berbuat yang tidak sopan padaku,”,,,
“Tapi kenapa mas tidak pernah melihatku, dan mata mas selalu menghindar ketika melihat wajahku…” Tanya ku memotong jawaban mas Dul yang belum selesai ngomong….
“Za ndak kenapa-kenapa, aku Cuma …”
“ Cuma apa mas, jijik melihat ku,….” Aku memotong jawaban mas Dul.
“Ndak gitu “,,,,,ia coba menjaga perasaanku..
Akhirnya mas Dul pulang ke kost nya, tanpa memberikan penjelasan yang dapat menenangkan perasaanku, mungkin ia kecewa dengan sikapku yang seperti itu.
Aku mulai berpikir kalau aku dan dia memang tidak cocok, dan aku memutuskan untuk mencoba menghibur diri  dengan belajar mengakrabkan diri dengan teman-teman sekelasku lagi,,,,,,,yang sempat terhambat karena  aku sedang patah hati, hari demi hari ku lalui dengan selalu mengeluh dan merasa kalau tuhan tidak berlaku adil padaku, teman-temanku yang mengerti dengan keadaankupun mencoba untuk menghiburku….
Setelah beberapa hari, aku baru tahu  kalau mas Dul  tidak suka dengan gaya berpakaianku yang dinilainya terlalu memamerkan aurat, serta statusku dalam facebook yang dianggapnya tidak pantas untuk ditulis oleh seorang gadis seperti diriku, aku menulis kata –kata yang memang aku rasakan , karena aku masih belum ikhlas putus dengan mantan cowokku, dan statusku itu ku tujukan untuk mantan ku….di tambah foto-fotoku  yang dinilainya terlalu memamerkan aurat ( vulgar ), meski menurutku itu tidak vulgar, karena aku masih memakai  pakaian celana  pendek sedikit di atas lutut,,,
Tapi pada akhirnyha aku tahu kalau mas dul menginginkan diriku untuk selalu memakai jilbab, dan dia tidak mau bertemu dengan ku jika aku tidak memakai jilbab, serta menyarankan ku untuk selalu menjaga sikapku,.
 Aku tahu ini dari facebook dia, setelah beberapa hari aku tidan On Line, ternyata dia mengirim pesan untukku lewat facebook .
Kurang lebih kata-katanya seperti ini”, dek, wanita itu apabila auratnya selalu terlihat oleh orang yang tidak sepantasnya melihatnya, maka itu akan mengurangi keindahan gadis itu, dan apabila wanita sudah pernah disentuh oleh lelaki, maka kesuciannya patut dipertanyakan, ibarat kain putih, kalau terkena kotoran pasti akan terlihat jelas,  maka jagalah selalu kesucianmu”..belum tentu pacar itu akan menjadi jodohmu, maka berhati-hatilah dalam pacaran, za kalo dia jodohmu, kalau tidak, apa suamimu nanti akan kamu beri bekas mantan kekasihmu  ???”’.
Membaca pesan tersebut, mulanya aku tersinggung , karena aku menganggap itu sebuah penghinaan dan kata-kata tersebut seolah petir yang menyambar dan mengenai jantungku hingga hancur berkeping-keping,. ” Aku tak habis pikir, sehina itukah aku dimatamu mas” akupun sesaat sangat membencinya.  Tapi setelah aku piker-pikir, dan mendapat nasehat dari orang tuanku, maka aku baru mengerti apa maksud yang ingin disampaikan mas Dul kepadaku lewat pesan itu… dan aku menganggap kalau dia itu suka padaku, dan akan kembali padaku setelah aku menjadi muslimah  sejati yang selalu menjaga aurat dan kehormatanku,,,,,,,,…
Sejak saat itu, maka aku memutuskan untuk selalu memakai jilbab, dan tidak membiarkan lelaki yang bukan muhrimku untuk menyentuh kulitku , kalaupun aku biarkan tapi itu hanya sebatas salaman untuk menghargai dan menghormatinya. Dan aku yang tadinya suka mencari perhatian sama teman cowok-cowok di sekolahanku, menjadi aku yang  biasa saja, dan malahan tidak mau diperhatiin sama cowok-cowok di sekolahanku, karena aku ingin hanya mas Dul yang nantinya menyentuhnya dan aku berharap bahwa sesuatu saat nanti,  mas Dul akan datang padaku, melihat perubahanku, dan mengatakan kata yang selalu ku tunggu keluar dari mulutnya untukku, “ I Love You” , itulah kata yang selalu ku tunggu keluar dari mulutnya untukku,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,…..
Wassalam, tunggu kelanjutannya ya………………………
Maman, Pati,  10-18-2012…….


0 komentar:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons