Cowok idamanku yang merubahku
Aku adalah gadis remaja
berumur kira-kira 17 tahunan, aku sekarang sudah bersekolah kelas XI SMA…. Aku
diberi karunia tuhan dengan tubuh yang ideal , paras yang cantik yang di
idamkan banyak lelaki, dan dulu aku suka memamerkan kemolekan tubuhku pada
teman-temanku supaya aku dapat perhatian dari mereka dan agar aku cepat punya
pacar. Akhirnya harapan ku pun terwujud, banyak temen-temen cewek ku yang iri
pada kecaantikan diriku, dan banyak cowok se ssekolah dengan ku yang menyatakan
cinta padaku. Namun aku tak tertarik, karena ku sudah punya incaran sendiri, yaitu
kakak kelasku yang tampan dan kaya….tapi ternyata dia playboy juga.. aku baru
tahu kalau dia itu playboy setelah aku putus dengan dia. Aku tak mau mengungkit lagi alasan mengapa aku putus
dengan dia, karena itu akan menyakitkan, dan yang terpenting adalah sku
bersyukur putus dengan dia. Selang beberapa hari setelah putus dengaan ku dia
sudah punya pacar baru, malahan pacar barunya adalah temanku sendiri, sungguh
menyakitkan bukan.
Setelah aku tahu kalau dia sudah punya pacar lagi,
aku merasa sangat sedih, karena ku belum bisa melupakan dia, aku coba mencari
penggantinya……tapi sekian lama aku mencari…..aku belum juga menemukan dia….aku
mencoba mencari cara lain untuk mengusir sedih ku…kadang ku suka cari
perhatian dari cowok-cowok di sekolahan
ku……berharap ku dapat pengganti dirinya
…memang banyak cowok-cowok di sekolahanku , tapi semuanya tidak ada dalam
criteria cowok idamanku.
Hingga di suatu hari aku
bertemu dengan seorang pemuda muslim
yang sangat bersahaja, meskipun ia
sederhana, tapi ia mampu merubah diriku, merubah pandangan hidupku dan mampu merubah keadaan ku…dia mmbuatku
berubah hanya dengan beberapa nasehat islami yang sebenarnya sudah sering
disampaikan oleh ibuku,,, Tapi karena ia masih muda dan cara penyampaiannya
kepadaku pun dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh anak muda , maka dengan mudah aku menerima nasehatnya tersebut, disamping itu selain aku
kagum padanya, aku juga merasa menemukan sosok yang selama ini aku cari sebagai
pemimpin dalam kehidupanku nanti…..
“Asaalamualaikum mas….” Aku mencoba
menngodanya…sambil tersenyum sedikit .
“ Waalaikum salam warohmah”……dia membalas
salamku sambil tersenyum juga meski sedikit..
Wahhh…gantengnya,,,.. gumamku dalam
hati…seolah-olah aku telah larut dalam impian dan aku merasa terbawa oleh aura
darinya.
“Ada apa ya mbak” sahut pemuda
itu…sambil menatapku..
“Eh
ndak apa-apa mas…”jawabku kaget, terbangun dari lamunan..
“Mas mau ngapain” tanyaku sambil
merhatiin dia..
“ Ini mbak, saya mau beli sabun, yang
punya toko mana ya”””….sambil tengok
kanan kiri ia mencoba mencari yang punya toko. Entah ndak tahu atau cuman
pura-pura tak tahu, tapi dilihat dari gesture wajahnya ia sedang bingung
mencari-cari penjual yang biasa melayani dia, yaitu ibuku.
Wah dia ternyata belum
tahu kalau aku ini anak orang yang punya toko ini…tak goda acchhhhh.
“Orangnya lagi di belakang mas, tunggu
bentar za,tak panggilin orangnya ,..”
jawabku sambil tersenyum kecil dalam hati.
“ Ya mbak”, dengan lirih suara pemuda
itu menjawab saranku…
Mendengar suaranya yang
lirih itu saja sudah membuatku kagum dengan dia…apalagi kesabaran dia, semakin
membuat hatiku tak tertahan lagi untuk mengenal dia lebih jauh. Meski umurnya
delapan tahun lebih tua dariku, namun aku tak peduli dengan hal itu..
“Maaf
yaa… nunggu lama,”,,,,mamaku menyapa dia..
Dengan agak kaget ia pun
menjawab “ ya buk , ndak apa-apa………””. Sambil agak heran ia menjawab, karena
pada saat ibuku menyapanya ia sedang melihat ke luar.
“ Mau beli apa mas” Tanya ibuku
dengan cepat.
“Beli sabun buk, sabun mandi yang ini
lho buk” sambil menunjuk salahsatu merk sabun yang tertata di dalam lemari
kaca.
Setelah ibuku mengambilnya,
ia langsung mengeluarkan uang dan sabun pun diserahkan ibuku padanya, setelah
itu, ia langsung berpaling dan pulang..
Aku hanya dapat memperhatikannya dari jauh saja…
Setiap ia membeli sesuatu
, aku selalu memperhatikan dia. Ayah dan ibuku pun mengetahui kalau aku sering
memperhatikan dia, dan keduanya pun menanyaiku setelah aku jelaskan , ternyata
kedua orangtuaku merespon dengan baik, akhirnya setiap pemuda itu membeli
sesuatu, maka aku yang disuruh melayaninya….karena sering ketemu, maka kami pun semakin dekat….tapi
ternyata, hal yang aku harapkan tidak
pernah terjadi…aku selalu berharap kalau dia menyukai aku, dan senang bila
bersanding denganku….
“ Mas , kenapa mas selalu
membuang muka ketika berhadapan dengan ku “ ? . Tanya ku dengan nada sedih
bercampur bingung…
“Apa aku menyinggung perasaan mas”..
“Apa
kelakuan ku ada yang tidak sopan”…
“Atau aku pernah nyakiti mas
“’….tanyaku memberondong dia..
“Tidak , kamu tidak pernah
menyakitiku, atau berbuat yang tidak sopan padaku,”,,,
“Tapi kenapa mas tidak pernah
melihatku, dan mata mas selalu menghindar ketika melihat wajahku…” Tanya ku
memotong jawaban mas Dul yang belum selesai ngomong….
“Za ndak kenapa-kenapa, aku Cuma …”
“ Cuma apa mas, jijik melihat ku,….”
Aku memotong jawaban mas Dul.
“Ndak gitu “,,,,,ia coba menjaga
perasaanku..
Akhirnya mas Dul pulang ke
kost nya, tanpa memberikan penjelasan yang dapat menenangkan perasaanku, mungkin
ia kecewa dengan sikapku yang seperti itu.
Aku mulai berpikir kalau
aku dan dia memang tidak cocok, dan aku memutuskan untuk mencoba menghibur
diri dengan belajar mengakrabkan diri
dengan teman-teman sekelasku lagi,,,,,,,yang sempat terhambat karena aku sedang patah hati, hari demi hari ku
lalui dengan selalu mengeluh dan merasa kalau tuhan tidak berlaku adil padaku, teman-temanku
yang mengerti dengan keadaankupun mencoba untuk menghiburku….
Setelah beberapa hari, aku
baru tahu kalau mas Dul tidak suka dengan gaya berpakaianku yang
dinilainya terlalu memamerkan aurat, serta statusku dalam facebook yang
dianggapnya tidak pantas untuk ditulis oleh seorang gadis seperti diriku, aku
menulis kata –kata yang memang aku rasakan , karena aku masih belum ikhlas
putus dengan mantan cowokku, dan statusku itu ku tujukan untuk mantan ku….di
tambah foto-fotoku yang dinilainya
terlalu memamerkan aurat ( vulgar ), meski menurutku itu tidak vulgar, karena
aku masih memakai pakaian celana pendek sedikit di atas lutut,,,
Tapi pada akhirnyha aku
tahu kalau mas dul menginginkan diriku untuk selalu memakai jilbab, dan dia tidak
mau bertemu dengan ku jika aku tidak memakai jilbab, serta menyarankan ku untuk
selalu menjaga sikapku,.
Aku tahu ini dari facebook dia, setelah
beberapa hari aku tidan On Line, ternyata dia mengirim pesan untukku lewat
facebook .
Kurang lebih kata-katanya
seperti ini”, dek, wanita itu apabila auratnya selalu terlihat oleh orang yang
tidak sepantasnya melihatnya, maka itu akan mengurangi keindahan gadis itu, dan
apabila wanita sudah pernah disentuh oleh lelaki, maka kesuciannya patut dipertanyakan,
ibarat kain putih, kalau terkena kotoran pasti akan terlihat jelas, maka jagalah selalu kesucianmu”..belum tentu
pacar itu akan menjadi jodohmu, maka berhati-hatilah dalam pacaran, za kalo dia
jodohmu, kalau tidak, apa suamimu nanti akan kamu beri bekas mantan
kekasihmu ???”’.
Membaca pesan tersebut,
mulanya aku tersinggung , karena aku menganggap itu sebuah penghinaan dan
kata-kata tersebut seolah petir yang menyambar dan mengenai jantungku hingga
hancur berkeping-keping,. ” Aku tak habis pikir, sehina itukah aku dimatamu
mas” akupun sesaat sangat membencinya. Tapi
setelah aku piker-pikir, dan mendapat nasehat dari orang tuanku, maka aku baru
mengerti apa maksud yang ingin disampaikan mas Dul kepadaku lewat pesan itu…
dan aku menganggap kalau dia itu suka padaku, dan akan kembali padaku setelah
aku menjadi muslimah sejati yang selalu
menjaga aurat dan kehormatanku,,,,,,,,…
Sejak saat itu, maka aku
memutuskan untuk selalu memakai jilbab, dan tidak membiarkan lelaki yang bukan
muhrimku untuk menyentuh kulitku , kalaupun aku biarkan tapi itu hanya sebatas
salaman untuk menghargai dan menghormatinya. Dan aku yang tadinya suka mencari
perhatian sama teman cowok-cowok di sekolahanku, menjadi aku yang biasa saja, dan malahan tidak mau diperhatiin
sama cowok-cowok di sekolahanku, karena aku ingin hanya mas Dul yang nantinya
menyentuhnya dan aku berharap bahwa sesuatu saat nanti, mas Dul akan datang padaku, melihat
perubahanku, dan mengatakan kata yang selalu ku tunggu keluar dari mulutnya untukku,
“ I Love You” , itulah kata yang selalu ku tunggu keluar dari mulutnya
untukku,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,…..
Wassalam, tunggu
kelanjutannya ya………………………
Maman, Pati, 10-18-2012…….
0 komentar:
Posting Komentar