Kamis, 11 Agustus 2011

DUNIA REMAJA DUNIA KITA BERSAMA

Oleh : Muh.Mukhlis
PIK Remaja adalah suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Masa remaja seperti ini oleh Bank Dunia disebut sebagai masa transisi kehidupan remaja. Transisi kehidupan remaja oleh Bank Dunia dibagi menjadi 5 hal (Youth Five Life Transitions). Transisi kehidupan yang dimaksud menurut Progress Report World Bank adalah:
  1. Melanjutkan sekolah (continue learning)
  2. Mencari pekerjaan (start working)
  3. Memulai kehidupan berkeluarga (form families)
  4. Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)
  5. Mempraktekkan hidup sehat (practice healthy life).
Program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dilaksanakan berkaitan dengan bidang kehidupan yang kelima dari transisi kehidupan remaja dimaksud, yakni mempraktekkan hidup secara sehat (practice healthy life). Empat bidang kehidupan lainnya yang akan dimasuki oleh remaja sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya remaja mempraktekkan kehidupan yang sehat. Dengan kata lain apabila remaja gagal berperilaku sehat, kemungkinan besar remaja yang bersangkutan akan gagal pada empat bidang kehidupan yang lain.

1.      Apakah NAPZA itu?
NAPZA(NArkotika,Psikotropika,dan Zat Adiktif lainnya) adalah zat-zat kimiawi (obat-obat berbahaya) yang mampu mengubah perasaan, fungsi mental dan perilaku seseorang (KAMUS NARKOBA BNN 2006).
NAPZA terdiri atas 4 kategori sebagai berikut;
1.      Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman baik sintetis baik semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilang rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
2.      Psikotropik adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis, bukan narkotika, yang bersifat atau berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku.
3.      Zat Adiktif adalah zat bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung.

2.   Jenis-jenis NAPZA. Jenis-jenis NAPZA dapat digolongkan menjadi empat yaitu : berdasarkan bahan, Berdasarkan efek kerja, Berdasarkan bahan, Berdasarkan cara penggunaannya, dan Berdasarkan bentuk
3.      Ciri-ciri penyalahguna NAPZA
Tanda-tanda untuk mengenali apakah anak sudah mulai terlibat dalam pennyalahgunaan NAPZA
  1. Prestasi anak menurun tajam .
  2. Kebiasaan berpakaian yang berubah drastis , dari yang rapi menjadi buruk
  3. Perubahan tingkah laku yang tidak seperti biasanya/semestinya
  4. Anak tidak memperhatikan kebersihan diri
  5. Mendadak menjadi pendiam dan sering menyendiri di kamar serta cenderung apatis
  6. Tidak menuruti lagi disiplin rumah .
  7. Mata sering merah , dan nafsu makan berubah
  8. Berat badan menurun
  9. Gampang tersinggung
  10. Anda sering mencium bau aneh di kamarnya
  11. Mulai ada insiden-insiden pencurian di rumah atau di sekolah yang di laporkan
4. Dampak Penyalahgunaan NAPZA
·         Aspek fisik
·         Aspek psikologis
·         Aspek social –ekonomi
·         Aspek kesehatan
·         Aspek social dan psikologis
·         Aspek hukum dan keamanan
·         Aspek ekonomis

5     Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA
a.       Pencegahan(preventif). Dengan mengurangi pasokan (supply reduction),mengurangi permintaan (Demand Reduction),mengurangi dampak buruk (Harm Reduction)
b. Pengobatan (kuratif). Fase ini biasanya ditangani oleh lembaga professional di bidangnya yaitu lembaga medis seperti klinik,rumah sakit,dokter.Fase ini biasanya meliputi : Fase penerimaan awal (inisial intake),fase detoksifikasi,terapi komplikasi medic.
   c.  Pemulihan (Rehabilitatif). Tahap ini biasanya terdiri atas:Stabilisasi,Fase Sosialisasi Dalam Masyarakat.a
Apakah HIV itu ?
HIV, yang merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah Virus penyebab AIDS
  • HIV terdapat di dalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi seperti di dalam darah, air mani atau cairan vagina
  • Sebelum HIV berubah menjadi AIDS, penderitanya akan tampak sehat dalam waktu kira-kira 5 sampai 10 tahun.
  • Walaupun tampak sehat, mereka dapat menularkan HIV pada orang lain melalui hubungan seks yang tidak aman, tranfusi darah atau pemakaian jarum suntik secara bergantian.
Bagaimana HIV ditularkan ?
HIV dapat ditularkan melalui 3 cara, yaitu :
  • Hubungan seks (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
  • Transfusi darat atau penggunaan jarum suntik secara bergantian.
  • Melalui Alat Suntik.
HIV tidak ditularkan melalui jabatan tangan, sentuhan, ciuman, pelukan, menggunakan peralatan makan/minum yang sama, gigitan nyamuk, memakai jamban yang sama atau tinggal serumah.
Gejala-Gejala AIDS
  • Merasa kelelahan yang berkepanjangan
  • Deman dan berkeringat pada malam hari tanpa sebab yang jelas.
  • Batuk yang tidak sembuh-sembuh disertai sesak nafas yang berkepanjangan.
  • Diare/mencret terus-menerus selama 1 bulan
  • Bintik-bintik berwarna keungu-unguan yang tidak biasa
  • Berat badan menurun secara drastis lebih dari 10% tanpa alasan yang jelas dalam 1 bulan.
  • Pembesaran kelenjar secara menyeluruh di leher dan lipatan paha.
Bagaimana mengetahui Orang yang Sudah Terinfeksi HIV ?
Hanya melalui penglihatan, Anda tidak bisa tahu apakah seseorang sudah terinfeksi HIV atau tidak.
  • Pada kenyataannya, pengidap HIV terlihat sangat sehat.
  • Satu-satunya cara untuk mengetahui hai ini adalah melalui tes darah HIV
  • Di Indonesia, terdapat cukup banyak LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang dapat membantu
  • Anda untuk mendapatkan pelayanan tes darah.
TES HIV
Orang yang terinfeksi HIV tidak dapat diketahui dari penampilan fisiknya saja karena orang tersebut terlihat seperti orang sehat lainnya. Jadi, untuk menentukan seseorang terinfeksi HIV atau tidak harus dilakukan pemeriksaan darah.
Pemeriksaan darah bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya anti bodi HIV di dalam darah. Antibodi HIV ini dihasilkan oleh tubuh sebagai reaksi system kekebalan tubuh terhadap infeksi HIV. Oleh sebab itu, pemeriksaan ini lebih tepat disebut “Tes Antibodi HIV” bukan tes AIDS.
Perlukan Tes HIV ?
Jika anda merasa memiliki kemungkinan terinfeksi HIV, maka sebaiknya segera memeriksakan diri. Hal ini penting untuk memastikan status anda. Jika anda positif, dapat segera dilakukan perawatan kesehatan lebih lanjut yang intensif agar dapat menjaga kondisi dan mencegah penularan kepada orang lain.
Melindungi Diri Dari HIV/AIDS
  • Jangan melakukan hubungan sesk dengan pasangan yang anda tidak ketahui kondisi kesehatannya.
  • Hindari berganti-ganti pasangan seksual.
  • Gunakanlah kondom dalam melakukan hubungan seks, jika salah satu atau keduanya terinfeksi HIV
  • Jika membutuhkan transfusi darah, mintalah kepastian bahwa darah yang akan diterima bebas HIV
  • Gunakan alat suntik sekali pakai
  • Hindari mabuk-mabukan dan narkotik yang membuat Anda lupa diri.
Bagaimana caranya untuk tes HIV ?
  • Sebelum anda memeriksakan diri, konsultasilah terlebih dahulu kepada konselor atau tenaga kesehatan yang berpengalaman.
  • Ketahui dan pahami pengertian HIV/AIDS, faktor resiko dan cara penularan, introspeksi diri dan cara pencegahannya.
  • Apabila anda sudah yakin dan siap menerima segala resiko dan test HIV, silahkan periksa.
  • Pilihlah pemeriksaan tanpa identitas untuk menjaga kerahasiaan anda.
  • Test HIV dapat dilakukan dirumah sakit atau laboratorium kesehatan yang melayani Test HIV sesuai rujukan dari konselor anda (Tempat konsultasi dapat dilihat pada brosur ini)
  • Konsultasikan kembali hasil tes tersebut dan minta penjelasan arti dari hasil tes tersebut kepada konselor atau tenaga kesehatan yang berpengalaman.
Apakah AIDS itu ?
AIDS yang merupakan kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sindroma menurunkan kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.
  • Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit, karena sistem kekebalan di dalam tubuhnya telah menurun.
  • Sampai sekarang belum ada obat yang dapat menyembuhkan AIDS.
  • Agar dapat terhindar dari HIV/AIDS, anda harus tahu bagaimana cara penularan dan pencegahannya.
Apakah IMS itu ?
IMS (Infeksi Menular Seksual) sering juga disebut penyakit Kelamin, yaitu penyakit-penyakit yang sebagian besar ditularkan melalui hubungan seks atau hubungan kelamin.
orang yang mengidap IMS memiliki resiko yang lebih besar untuk terinfeksi HIV, karena luka yang terbuka memberikan jalan masuk bagi HIV.
HIV terutama ditularkan lewat hubungan seks, karena itu HIV juga termasuk jenis IMS.
Apakah Tanda-tanda atau Gejala-gejala IMS ?
Beberapa tanda atau gejala IMS adalah sebagai berikut :
  • Ada cairan yang keluar dari penis, vagina atau dubur. Terasa pedih atau panas sewaktu buang air kecil dan/atau melakukan hubungan seks.
  • Nyeri di perut bagian bawah (wanita), buah pelir (laki-laki), serta pantat dan kaki. Pada wanita seringkali gejala ini tidak dirasakan, walaupun sebenarnya sudah terkena IMS.
  • Melepuh, lecet, kutil, ruam dan/atau pembengkakan di sekitar kelamin, alat kelamin dan/atau mulut.
  • Gejala seperti itu juga meliputi demam, pusing nyeri otot dan/atau pembengkakan kelenjar.
  • Jika anda merasakan salah satu tanda atau gejala diatas, segera periksa diri ke dokter   atau layanan kesehatan terdekat.
Apa itu menstruasi ?

Menstruasi terjadi karena sel telur yang diproduksi ovarium tidak dibuahi oleh sel sperma dalam rahim. Sel telur tersebut menempel pada dinding rahim dan membentuk lapisan yang banyak mengandung pembuluh darah, kemudian menipis dan luruh keluar melalui mulut rahim dan vagina dalam bentuk darah, yang biasanya terjadi antara 3-7 hari

                                                  
             
S
Pelepasan sel telur yg matang      bila tidak dibuahin dinding
Menunggu untuk dibuahi              rahim akan luruh

Tips Merawat Organ Reproduksi Perempuan dan Laki-Laki

Æ  Mandi dengan teratur dengan membasuh alat kelamin dengan air hangat.
Æ  Cuci tangan sebelum menyentuh alat kelamin.
Æ  Kalau habis buang air besar dan kencing, selalu “cebok” dengan arah dari depan ke belakang (ke arah anus). Jangan arah sebaliknya, karena hal ini akan membawa bakteri dari anus ke alat kelamin.
Æ  Selalu gunakan celana dalam yang bersih dan terbuat dari bahan katun (100%). Bahan lain misalnya nylon dan polyester akan membuat gerah dan panas dan membuat alat kelamin menjadi lembab. Kondisi ini sangat disukai bakteri dan jamur untuk berkembang biak.
Æ   Hindari penggunaan bahan deodoran, cairan pembasuh (douches), sabun yang keras, serta tissue yang berwarna dan berparfum.
Æ  Hindari juga menggunakan handuk atau washlap milik orang lain untuk mengeringkan kemaluan kita.
Æ  Mencukur sebagian dari rambut kemaluan untuk menghindari kelembaban yang berlebihan di daerah alat kelamin.

0 komentar:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons