Sabtu, 14 Agustus 2010

Afkar Media News For All

SEJARAH PERKEMBANGAN PENGETAHUAN TENTANG MANUSIA

Kajian manusia pada masa Yunani Kuno.
Perkembangan ilmu pengetahuan pada dasarnya mengikuti perkembangan pemikiran dari para filsuf di mana induk dari pengetahuannya pun berasal dari filsafat. Puncak pemahaman tentang kejadian-kejadian di muka bumi, yang merupakan suatu cikal bakal dari ilmu pengetahuan, terjadi pada masa Yunani kuno. Kebudayaan Yunani pada masa itu dengan mitologi tentang dewa-dewa yang dimilikinya, memunculkan sifat ingin tahu dan rasa penasaran untuk mengetahui rahasia alam. Diawali dengan usaha-usaha untuk mengenali gejala-gejala alam yang terjadi dimuka bumi, maka fisuf-filsuf Yunani kuno mengembangkan filsafat alam, suatu kajian pemikiran mengenai sebab-sebab hadirnya atau asal usul alam semesta. Thales (abad ke 6 SM) salah seorang yang termasuk dalam filsuf-filsuf pertama Yunani mencoba mencari arkhe (asas atau prinsip) alam semesta. Menurutnya prinsip dari semuanya di alam ini berasal dari air dan semuanya akan kembali menjadi air. Disamping itu Ia mengemukakan bahwa "kesemuanya itu penuh dengan Allah-Allah".

Tradisi berpikir secara mendasar dilanjutkan oleh muridnya Anaximandros (kira-kira hidup antara tahun 610-540 SM), Anaximandros juga mencari prinsip terakhir yang dapat memberi pengertian tentang kejadian-kejadian alam semesta. Tetapi ia tidak memilih salah satu bentuk yang diamati oleh panca indra. Menurutnya prinsip segala sesuatu adalah apeiron : "yang tak terbatas" . Segala sesuatu berasal dari apeiron dan akan kembali ke apeiron. Apeiron itu bersifat ilahi, abadi, tak terubahkan dan meliputi segala-galanya. Bagaimana dunia dapat timbul dari prinsip yang tak terbatas tersebut? Penyebabnya adalah suatu perceraian (ekrisis), maka dilepaskan dari apeiron itu unsur-unsur yang berlawanan (taenantia); yang panas dan yang dingin, yang kering dan yang basah. Unsur-unsur ini selalu berperang satu dengan yang lainnya. Tetapi bilamana satu unsur menjadi dominan, maka karena keadaan itu dirasakan tidak adil (adikia). Jadi ada satu hukum yang menguasai unsur-unsur dunia dan hukum tersebut dengan suatu nama etis yang disebut keadilan (dike). Ajaran Anaximandros dapat dikatakan membuka jalan baru untuk mengerti tentang keberadaan dunia. Ajaran-ajarannya terutama tentang unsur-unsur yang berlawanan banyak dipakai oleh filsuf-filsuf Yunani selanjutnya.


August Pati : Buat temen2 facebooker yang muslim : Marhaban ya ramadan, mari kita senantiasa setting NIAT, upgrade IMAN, download SABAR, delete DOSA, approve MAAF dan hunting PAHALA.... agar agar kelak kita bisa pulang ke kampung SURGA pakai mobil JIHAD yang berbahan bakar ISTIQOMAH dengan sopir keIKHLASan lewat jalan IMAN. Jangan l...

0 komentar:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons